Rabu, 24 Juli 2013
Aku Dientot Bosku
Hari itu sudah jam 8 malam, dan saya masih sibuk mengetik proposal boss saya. Belakangan ini kantor konsultan asing di mana saya bekerja sebagai sekretaris memang sedang sibuk-sibuknya. Banyak perusahaan lokal yang meminta jasa kami dalam mereorganisasi perusahaan mereka.
Boss saya adalah seorang expatriat warga negara Perancis. Dia adalah seorang pria bujangan berusia sekitar 33 tahun yang sangat tampan. Dandanannya selalu rapi dan wangi. Hampir semua teman-teman wanita sekantor terpikat oleh pria ini. Saya sangat beruntung menjadi sekretarisnya, karena selain boss saya indah dipandang, dia juga seorang boss yang baik terhadap bawahannya.
Di sela-sela kesibukan mengetik proposal boss saya untuk besok hari, sesekali saya layangkan pandangan ke ruang tengah yang masih benderang. Di sana terdapat Mr. Maurice (boss saya), Mrs. Elisabeth dari Philipinnes, Bapak Edwin dan Mr. Gregory dari England. Rupanya mereka masih membicarakan rapat untuk besok hari.
Bapak Edwin katanya baru bercerai dengan istrinya. Heran saya, bagaimana istri tolol itu dapat meninggalkan sang officer muda yang sedemikian tampan dan cerdas. Saya sih mau mau saja menjadi istri pria Sunda itu. Dia terkadang tersenyum pada saya, tapi saya menganggap senyuman ramah dari seorang atasan untuk bawahannya.
Hhmm.., tampan sekali Mr. Maurice malam itu, Bapak Edwin juga sangat tampan. Kalau Mr. Gregory sudah tua, apalagi dia berjenggot, bikin muak saja. Ha ha ha.. Kadang saya suka membayangkan bercinta dengan Mr. Maurice sampai suka basah sendiri celana dalam saya. Beruntung sekali istrinya yang mendapat suami tampan seperti itu.
Satu jam berlalu, terlihat Mrs. Elisabeth meninggalkan ruangan untuk pulang. Begitu pula Mr. Gregory. Tinggal Mr. Maurice dan Bapak Edwin yang masih terlihat serius berdiskusi. Proposal yang saya buat pun sudah selesai, sekarang tinggal menge-print-nya. Sambil menunggu selesainya hasil print, saya membuka kancing kemeja. Saya elus-elus sendiri buah dada saya di balik kemeja biru yang saya pakai hari itu. Entah kenapa hari itu libido saya meninggi. Saya pejamkan mata sambil menaikkan kaki saya ke atas meja dan menyelipkan tangan kanan saya ke dalam celana dalam. Ah.., enak sekali.
Saya bayangkan Mr. Maurice lah yang sedang mengusap-usap puting payudara dan klitoris saya. Ohh.., nikmat sekali. Sesekali saya masukkan kedua jari ke dalam lubang vagina, dan saya rasakan kontraksi nikmat dari kedua paha. Saya pencet-pencet sendiri ujung puting saya yang menimbulkan saraf-saraf otak saya semakin meninggi. Saya goyangkan pinggul saya di atas kursi untuk mengimbangi kenikmatan masturbasi yang sedang merajai tubuh ini.
Tiba-tiba saya tersadar bahwa printer telah selesai bekerja, dan saya buka mata untuk melihatnya. Hati saya terperanjat sekali ketika mendapati Mr. Maurice dan Bapak Edwin sedang terpana melihat diri saya. Entah kapan mereka masuk ke dalam ruangan saya. Ah..! Malu sekali rasanya. Wajah saya merah membara dan segera saya rapikan kemeja dan rok pendek saya sambil mengambil proposal yang baru selesai diprint.
Tiba-tiba Mr. Maurice memeluk dari belakang, dengan tangannya yang kekar dia berusaha menolehkan wajah saya. Bibir saya dilumatnya dengan kasar. Saya tersentak dan berusaha melawan. Pada saat itu juga Bapak Edwin memegangi kedua tangan saya, membuat saya semakin memberontak ketakutan. Saya menjerit minta tolong, tapi saya sadar bahwa hanya kami sendiri yang ada di lantai 8 ini. Security ada di hall bawah tidak akan dapat mendengar jeritan saya.
Mr. Maurice menutupi mulut saya dengan tangannya, dan dengan bantuan Bapak Edwin, mereka menyeret saya ke sofa di ruangan Mr. Maurice. Rontahan saya sia-sia saja. Tangan Bapak Edwin sedemikian keras memegangi pergelangan saya, sampai sakit rasanya. Mr. Maurice kemudian membuka paksa kemeja saya sampai beberapa kancingnya copot, kemudian dia menurunkan BH saya, dan tanpa ragu-ragu melumat puting payudara saya.
Oohh.., saya tidak tahu apa yang saya rasakan. Antara rasa marah, kesal, benci, juga rasa nikmat bercampur aduk. Puting saya dipermainkan oleh lidah bulenya yang lebar dan panas. Ah.., membuat saya terpejam-pejam menahan nikmat. Sementara itu mulut saya dicium secara ganas oleh Pak Edwin.
Pak Edwin kemudian menggunakan kemeja satin saya untuk mengikat kedua pergelangan tangan saya di sofa. Jilatan mulut Mr. Maurice sudah turun sampai ke vagina. Saya meronta-rontakan kaki saya dengan sepenuh tenaga, namun saya tidak berdaya melawan desakan tangannya membuka kedua paha.
Sekarang kedua dengkulnya menindihi kaki saya. Saya lihat dia mulai membuka celana panjangnya. Tidak lama kemudian terbukalah batang kemaluan besar miliknya yang sudah sedemikian tegang dan memerah. Pak Edwin juga sudah mengeluarkan penisnya yang panjang dan besar, dia paksakan senjatanya memasuki mulut saya.
"Pak Edwin..! Jangan Pak..!" saya merintih penuh iba.
Namun Pak Edwin tidak mendengarkan ocehan saya. Batang kemaluannya yang besar segera memenuhi mulut hingga tenggorokan. Agak susah bernapas jadinya. Pantatnya dimaju-mundurkan, membuat mulut saya tersedak-sedak oleh penis panjangnya. Di bagian bawah saya rasakan sebuah benda tumpul yang besar dan panas memasuki vagina dengan paksa. Ouughh..! Besar sekali, agak susah masuknya. Saya sudah tidak dapat menjerit karena mulut saya sibuk dengan batang kemaluan Pak Edwin.
Walaupun saya mencoba terus meronta, namun sebenarnya saya sangat menikmati perbuatan kasar kedua atasan saya itu. Tangan Mr. Maurice memegangi paha saya lebar-lebar dan menancapkan batang besarnya secara cepat dan berulang-ulang. Saya merintih sakit bercampur nikmat setiap kali ujung kemaluannya menyentuh liang peranakan saya.
"Ohh.., oh.. ah..! Ampun Mister.., please stop it..! You hurt me..!" saya berusaha menjerit di antara batang kemaluan Pak Edwin yang keluar masuk mulut saya dengan cepat.
Mereka menikmati posisi itu selama 5 menitan, kemudian Mr. Maurice mengambil inisiatif untuk menunggingkan posisi saya. Tangan saya yang masih terikat di pinggir sofa. Saya agak terpelintir ketika dengan paksa dia menarik pantat saya dalam posisi dogie style. Sekali lagi dia memperkosa dari belakang. Batang kejantanannya terasa lebih besar dengan posisi ini.
Tidak terasa vagina saya menjadi basah karena sebenarnya saya pun menikmati permainan ini. Mulut saya mulai merintih-rintih nikmat.
"Oh God..! Ssshh..! Ahh..! Ooh..! Sshh..!" desah saya tidak ragu lagi.
Saya merasakan kenikmatan yang sangat dengan posisi itu, apalagi Pak Edwin sekarang mengulum puting payudara saya yang tergantung ke bawah sambil meremas-remasnya.
Giginya yang rapi sesekali menggigit halus puting saya, membuat saya serasa di awang-awang.
"Oh Yeaahh.., sshh.. oh..!"
Saya goyang-goyangkan pinggul untuk mengimbangi hempasan pinggul Mr. Maurice. Sesekali dia menampar pantat saya yang menungging ke arahnya dengan keras. Ah..! Nikmat sekali tamparan itu.
Pak Edwin rupanya tidak sabar ingin merasakan lubang kenikmatan saya. Dengan kasar dia membuka ikatan di pergelangan tangan, dan kemudian Mr. Maurice duduk di sofa. Pak Edwin mendorong tubuh saya untuk naik ke pangkuan Mr. Maurice sambil menghadap ke sofa. Sambil mencekram tengkuk saya, Pak Edwin meraih vagina saya dari pantat yang membuat saya dalam posisi menungging. Mr. Maurice di depan dan Pak Edwin di belakang. Saya hanya tersanggah oleh kedua dengkul yang terlipat di atas sofa.
Mereka kemudian memasukkan batang kemaluannya di vagina dan lubang pantat saya.
"Oohh..!" saya menjerit panjang ketika batang kemaluan Pak Edwin memasuki lubang pantat saya dari belakang.
Sakit, tapi saraf-saraf pinggul sangat terangsang oleh tusukannya. Sementara itu penis Mr. Maurice sudah kembali memasuki lubang kemaluan saya. Nikmat sekali rasanya digauli oleh kedua pria ini, baru sekarang inilah saya rasakan dua batang kemaluan memasuki tubuh ini sekaligus dari depan dan belakang.
Mulut Mr. Maurice menghisap-hisap puting payudara saya dengan kasar sambil terus menusukkan penis raksasanya. Pak Edwin menjambak rambut saya dari belakang sambil terus menghela batang kejantanannya keluar masuk lubang pantat. Saya meremas rambut pirang Mr. Maurice karena tidak tahan oleh kenikmatan yang saya rasakan. Dari mulut saya keluar desisan-desisan nikmat. Begitu pula saya dengar deruhan napas pendek dan tidak beraturan dari Pak Edwin yang membuat saya juga semakin bernafsu.
Keduanya menggauli saya dengan semakin cepat dan semakin panas, seperti sedang mengejar sesuatu. Akhirnya pertahanan kemaluan Mr. Maurice pecah, dan kedua tangannya menekan bahu saya ke bawah untuk memaksakan batang penisnya tetap di dalam liang kewanitaan saya ketika air maninya keluar. Oooh.., saya merasakan semprotan air maninya di dalam liang peranakan saya. Mr. Maurice mengerang kuat dengan mata terpejam dan merenggut rambut saya ke kanan dan ke kiri.
Sementara itu Pak Edwin sudah hampir mencapai puncak kenikmatannya! Helaan pantatnya semakin cepat, dan akhirnya ditumpahkan air maninya di dalam pantat saya sambil mengerang dan mencakari punggung ini. Baru kali ini saya merasakan semburan sperma di lubang pantat saya, sungguh nikmat.
Bagian bawah pinggul saya basah kuyup oleh keringat dan air mani kedua pria tampan itu. Pak Edwin menghempaskan dirinya di sofa, di sisi Mr. Maurice yang masih merasakan dirinya berada di langit ketujuh menikmati orgasmenya. Mereka kemudian memeluk dan menciumi saya dengan sangat lembut dan mesra, sambil meminta maaf atas perbuatan mereka itu. Saya pun mengakui kepada mereka bahwa saya sebenarnya sangat menikmati 'perkosaan' itu.
Kejadian malam itu tidak berhenti sampai disitu, karena sejak malam itu kami melakukan perbuatan 'two in one' itu secara berulang-ulang. Dan saya mulai dijadikan sebagai pemuas dan sarana pelampiasan nafsu mereka. Herannya saya menikmatinya hingga sekarang. Liburan musim panas kemarin, kami menghabiskan satu minggu di Ubud Bali hanya untuk memuaskan nafsu birahi kami bertiga. Itulah pengalaman saya bersama atasan saya di kantor yang berakhir dengan kegiatan yang berjalan dengan rutin.
Cerita Sex Nikmatnya Memek Kaka Iparku
Cerita dewasa terbaru kali ini tentang cerita dewasa pengalamanku bercinta dengan wanita lain sedangkan temanku ini bercinta dengan istriku, cerita terbaru ini kata orang-orang sih istilahnya kalau tukar pasangan itu namanya swinger jadi ini adalah cerita seks terbaru swinger, namun apapun itu yang penting aku sangat menikmati momen ini, walaupun begitu aku tetap ...sangat mencintai istriku. Simak kisah ceritaku kali ***** ini benar-benar cerita dewasa terbaru dariku.
Mungkin saya termasuk aneh atau punya kelainan. Bayangkan, sudah punya istri cantik masih merindukan wanita lain. Kurang ajarnya, wanita itu adalah kakak ipar sendiri. Kalau dibanding-bandingkan maka jelas istri saya memiliki beberapa kelebihan. Selain lebih muda, di mata saya lebih cantik dan manis. Postur tubuhnya lebih ramping dan berisi. Sedangkan kakak ipar saya yang sudah punya dua anak itu badannya sedikit gemuk, tetapi kulitnya lebih mulus. Entah apanya yang sering membuat saya membayangkan berhubungan intim dengan dia. Perasaan itu sudah muncul ketika saya masih berpacaran dengan adiknya. Semula saya mengira setelah menikah dan punya anak perasaan itu akan hilang sendiri. Ternyata lima tahun kemudian setelah punya anak berusia empat tahun, perasaan khusus terhadap kakak ipar saya tidak menghilang. Bahkan terasa tambah mendalam. Ketika menggauli istri saya seringkali tanpa sadar membayangkan yang saya sebadani adalah kakak ipar, dan biasanya saya akan mencapai puncak kenikmatan paling tinggi. Ketika bertemu saya sering secara sembunyi-sembunyi menikmati lekuk-lekuk tubuhnya.Mulai dari pinggulnya yang bulat besar hingga buah dadanya yang proporsional dengan bentuk tubuhnya. Sesekali saya sukses mencuri lihat paha atau belahan buah dadanya yang putih mulus. Jika sudah demikian maka jantung akan berdetak sangat kencang. Nafsu saya menjadi begitu bergelora. Pernah suatu ketika saya mengintip saat dia mandi di rumah saya lewat lubang kunci pintu kamar mandi. Namun karena takut ketahuan istri dan orang lain, itu saya lakukan tanpa konsentrasi sehingga tidak puas. Keinginan untuk menikmati tubuh kakak ipar makin menguat. Namun saya masih menganggap itu hanya angan-angan karena rasanya mustahil dia mau suka rela berselingkuh dengan adik ipar sendiri. Namun entah kenapa di lubuk hati yang paling dalam saya punya keyakinan mimpi gila-gilaan itu akan kesampaian. Cuma saya belum tahu bagaimana cara mewujudkan. Kalau pun suatu waktu itu terjadi saya tidak ingin prosesnya terjadi melalui kekerasan atau paksaan. Saya ingin melakukan suka sama suka, penuh kerelaan dan kesadaran, serta saling menikmati. Mungkin setan telah menunjukkan jalannya ketika suatu hari istri saya bilang kakaknya ingin meminjam VCD porno. Kebetulan saya punya cukup banyak VCD yang saya koleksi sejak masih bujangan. Sebelum berhubungan intim saya dan istri biasa nonton VCD dulu untuk pemanasan meningkatkan gairah dan rangsangan. ”Kenapa kakakmu tiba-tiba pengin nonton VCD gituan ?” tanya saya pada istri saya. ”Nggak tahu.” ”Barangkali setelah sterilisasi nafsunya gede,” komentar saya asal-asalan. Beberapa keping VCD pun saya pinjamkan. Ini salah satu jalan untuk mencapai mimpi saya. Tetapi harus sabar karena semua memerlukan proses dan waktu agak panjang. Setelah itu secara rutin kakak ipar saya meminjam VCD porno. Rata-rata seminggu sekali. ”Dia lihat sendiri atau sama suaminya ?” tanya saya. ”Ya sama suaminya dong,” jawab istri saya. ”Kamu cerita sama dia ya sebelum main kita nonton VCD biru ?” ”Iya …,” jawab istri saya malu-malu. ”Wah rahasia kok diceritakan sama orang lain.” ”Kan sama saudara sendiri nggak apa-apa.” ”Eh … kamu bilang sama dia, kapan-kapan kita nonton bareng yuk …” ”Maksudmu ?” ”Ya dia dan suaminya nonton bareng sama kita.” ”Huss … malu ah …” ”Kenapa malu ? Toh kita sama-sama suami istri dan seks itu kan hal wajar dan normal …” Sampai di situ saya sengaja tidak memperpanjang pembicaraan. Saya hanya bisa menunggu sambil berharap mudah-mudahan saran itu benar-benar disampaikan kepada kakaknya. Sebulan setelah itu kakak ipar dan suaminya berkunjung ke rumah kami dan menginap. Istri saya mengatakan mereka memenuhi saran saya untuk nonton VCD porno bersama-sama. Diam-diam saya bersorak dalam hati. Satu langkah maju telah terjadi. Namun saya mengingatkan diri sendiri, harus tetap sabar dan berhati-hati. Kalau tidak maka rencana bisa buyar. Malam itu setelah anak-anak tidur kami nonton VCD porno bersama-sama. Saya lihat pada adegan-adegan yang hot kakak ipar tampak terpesona. Tanpa sadar dia mendekati suaminya. Beberapa VCD telah diputar. Tampak nafsu mereka sudah tak terkendali. Saling mengelus dan meremas. Istri saya juga demikian. Sejak tadi tangannya sudah menelusup di balik sarung saya memegangi senjata kebanggaan saya. ”Mbak silakan pakai kamar belakang,” kata saya kepada kakak ipar setelah melihat mereka kelihatan tak bisa menahan diri lagi. Tanpa berkata sepatah pun kakak ipar menarik tangan suaminya masuk kamar yang saya tunjukkan. ”Sekarang kita gimana ?” tanya saya menggoda istri saya. ”Ya main dong …” Kami berdua segera masuk kamar satunya lagi. Anak-anak kami kebetulan tidur di lantai dua sehingga suara-suara birahi kami tak akan mengganggu tidur mereka. Ketika saya berpacu dengan istri saya, di kamar belakang kakak ipar dan suaminya juga melakukan hal serupa. Jeritan dan erangan kenikmatan wanita yang diam-diam saya rindukan itu kedengaran sampai telinga saya. Saya pun jadi makin terangsang. Malam itu istri saya kembali saya bayangkan sebagai kakak ipar. Saya bikin dia orgasme berkali-kali dalam permainan seks yang panjang dan melelahkan tetapi sangat menyenangkan. Selanjutnya kegiatan bersama itu kami lakukan rutin, minimal seminggu sekali. Sesekali di rumah kakak ipar sebagai variasi. Dua keluarga tampak rukun, meski diam-diam saya menyimpan suatu keinginan lain. Saat anak-anak liburan sekolah saya mengusulkan wisata bersama ke daerah pegunungan. Istri saya, kakak ipar dan suaminya setuju. Tak lupa saya membawa beberapa VCD porno baru pinjaman teman serta playernya. Setelah seharian bermain kesana-kemari anak-anak kelelahan sehingga mereka cepat tertidur. Apalagi udaranya dingin. Sedangkan kami orang tua menghabiskan malam untuk mengobrol tentang banyak hal. ”Eh … dingin-dingin begini enaknya nonton lagi yuk,” kata saya. ”Nonton apa ?” tanya suami kakak ipar. ”Biasa. VCD gituan. Kebetulan saya punya beberapa VCD baru.” Mereka setuju. Kemudian kami berkumpul di kamar saya, sedangkan anak-anak ditidurkan di kamar kakak ipar yang bersebelahan. Jadilah di tengah udara dingin kami memanaskan diri dengan melihat adegan-adegan persetubuhan yang panas beserta segala variasinya. Sampai pada keping ketiga tampak kakak ipar sudah tak tahan lagi. Dia merapat ke suaminya, berciuman. Istri saya terpengaruh. Wanita itu mulai meraba-raba selangkangan saya. Senjata kebanggaan saya sudah mengeras. ”Ayo kita pindah ….” bisik istri saya. ”Husss .. pindah kemana. Di sebelah ada anak-anak. Di sini saja.” Akhirnya kami bergulat di sofa. Tak risih meski di tempat tidur tidak jauh dari kami kakak ipar dan suaminya juga melakukan hal serupa. Bahkan mereka tampak sangat bergairah. Pakaian kakak ipar sudah tak karuan lagi. Saya bisa melirik paha dan perutnya putih mulus. Mereka berpagutan dengan ganas sehingga sprei tempat tidur juga awut-awutan. Istri saya duduk mengangkangkan paha. Saya tahu, ia minta dioral. Mulut dan lidah saya pun mulai mempermainkan perangkat kelaminnya tanpa melepas celana dalam. ”Ohhhh … terus .. enakkkkkk, Mas ….” lenguh istri saya merasa sangat nikmat. Sementara itu ekor mata saya melirik aksi kakak ipar dan suaminya yang berkebalikan dengan saya dan istri. Kakak ipar tampak amat bergairah mengaraoke penis suaminya. Saya pun melanjutkan menggarap vagina dan wilayah sekitarnya milik istri saya. Lidah saya makin dalam mempermainkan lubang, mengisap-isap, dan sesekali menggigit klitoris. ”Ooh … ahhhhh …. ahhhh ……..” istri saya mengerang keras tanpa merasa malu meski di dekatnya ada kakak kandungnya yang juga sedang bergulat dengan suaminya. Satu demi satu saya lepas pakaiannya yang menghalangi. Pertama celana dalamnya, lalu rok bawahnya. Lenguhan istri saya bersahut-sahutan dengan erangan suami kakak ipar. Beberapa saat kemudian posisi berubah. Istri saya gantian mengulum penis saya, sedangkan suami kakak ipar mulai menggarap kelamin istrinya. Erangan saya pun berlomba dengan erangan kakak ipar. Setengah jam kemudian saya mulai menusuk istri saya. Tak lama disusul suami kakak ipar yang melakukan hal serupa terhadap istrinya. Lenguhan dua perempuan kakak beradik yang dilanda kenikmatan terdengar bergantian. ”Mas, batangmu enakkk sekali ….”’ bisik istri saya. ”Lubangmu juga enak,” jawabku. Sembari menaikturunkan pinggul tanganku meremas-remas payudara istri saya yang meski tidak terlalu besar tetapi padat dan tampak merangsang. Setelah beberapa saat bertahan dalam posisi konvensional, lalu saya memutar tubuh istri saya dan menyetubuhi dari belakang. Saya melirik ke tempat tidur. Posisi kakak ipar berada di atas suaminya. Teriakan dan gerakan naik turunnya sangat merangsang saya untuk merasakan betapa enaknya menyetubuhi kakak ipar. Namun saya harus menunggu saat yang tepat. Kira-kira ketika istri saya, kakak ipar dan suaminya sudah berada di dekat puncak kenikmatannya, sehingga kesadarannya agak berkurang. Sambil menggenjot istri saya dari belakang saya terus melirik mereka berdua. Entah sudah berapa kali istri saya mencapai puncaknya, saya sudah tak begitu memperhatikan lagi. ”Ayo kita ke tempat tidur,” bisik saya pada istri saya. ”Kan dipakai …. ” Saya segera menggendong tubuhnya, lalu menelentangkan di tempat tidur di samping kakaknya yang sedang digarap suaminya. Mula-mula keduanya agak kaget atas kehadiran kami. Tetapi kemudian kami mulai asyik dengan pasangan masing-masing. Tak perduli dan tak malu. Malah suara-suara erotis di sebelah kami makin meningkatkan gairah seksual. Di tengah-tengah nafsu yang menggelora saya menggamit suami kakak ipar saya. Dia menoleh sambil menyeringai menahan nikmat. ”Ssst … kita tukar ….” ”Hhhh …. ” dia terbengong tak paham. Lalu saya mengambil keputusan. Penis saya cabut dari vagina istri saya, kemudian bergeser mendekati kakak ipar saya yang masih merem-melek menikmati tusukan suaminya. ”Mas sama istri saya, saya gantian dengan Mbak …,” kata saya. Tanpa memedulikan kebengongannya saya langsung memeluk tibuh mulus kakak ipar yang sudah sekian lama saya rindukan. Saya ciumi lehernya, pipinya, bibirnya, dan saya kulum puting susunya yang mengeras. Mula-mula kakak ipar saya kaget dan hendak memberontak. Tapi mulutnya segera saya tutup dengan bibir saya. Kemudian penis saya masukkan pelan-pelan ke vaginanya yang telah basah kuyup. Setelah itu saya melakukan gerakan memompa naik-turun sambil sesekali memutar. Ternyata vaginanya masih sangat enak. Untuk menambah gairah kedua payudaranya saya remas dan sesekali saya gigit putingnya. ”Ohhh …. ahhhh ….. hhhhh … shhhh ….,” suaranya mulai tak karuan menahan gempuran hebat saya. Di samping saya, suami kakak ipar saya tampaknya juga tak mau kehilangan waktu percuma. Dia pun menyetubuhi istri saya dengan penuh semangat. Tak ada keraguan lagi. Yang ada hanya bagaimana menuntaskan nafsu yang sudah memuncak di ubun-ubun. Saya merasakan kenikmatan yang luar biasa. Impian menggauli kakak ipar kesampaian sudah. Hampir satu jam kami bertempur dengan berbagai gaya. Mulai konvensional, miring, hingga menungging. Suami kakak ipar saya lebih dulu menyelesaikan permainannya. Beberapa menit kemudian saya menyusul dengan menyemprotkan begitu banyak sperma ke dalam vagina kakak ipar saya. Rasanya belum pernah saya mengeluarkan begitu banyak sperma sebagaimana malam itu. Kakak ipar pun tampak melenguh puas. Vaginanya menjempit penis saya cukup lama. Setelah peristiwa malam itu, kami menjadi terbiasa mengadakan hubungan seks bersama-sama dan bisa ditebak akhirnya kami bergantian pasangan secara sukarela. Tak ada paksaan sama sekali tamat
My Frofil
Saya adlah Restu Muhamad Fauzi, lahirdi subang 21 tahun yang lalu. saya adlha nak pertama dari 3 bersaudara, dan saya adalaha anak yang paling ganteng karena kedua adik saya adalah perempuan, heheheh
Saya adalah penjahat kelamin, bener banget, karena sampai saat ini saya belum pernah merasakan putus cinta, ya karna sampai saat ini saya belum pernah pacaran, bagi cewe-cewe yang berminat saya masih perjaka ting-ting loh >>>>>
Itu adlah tampang asli saya loh, keren juga kan ??????
1 hal yang paling penting, say adalah Mahasiswa Teknik Mesin di Universitas xxxxx, saya adalah mahasiswa terbaik loh, dengan ipk rata2 3,8.
udah gt aza, ini adalah blg prtama saya!
Call me
085 224 238 940
Langganan:
Postingan (Atom)